Senin, 01 Juli 2019

HEWAN AVERTEBRATA: FILUM PLATYHELMINTHES





HEWAN AVERTEBRATA: FILUM PLATYHELMINTHES

Pada postingan kali ini kita akan membahas filum selanjutnya dari hewan avertebrata, yaitu filum Platyhelminthes.


Sumber: zigya

A.    Pengertian Platyhelminthes
Patyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, Platy = pipih dan Helminthes = cacing. Oleh sebab itulah dilum Platyhelminthes sering disebut cacing pipih. Platyhelminthes adalah hewan triploblastik yang paling sederhana. Platyhelminthes memiliki ujung posterior (ekor), permukaan ventral, dan permukaan dorsal. Cacing ini sebagian besar hidup sebagai parasite dan ada pula yang hidup bebas baik di air tawar maupun air laut. Platyhelmithes hidup di air tawar, laut, tempat lembab, atau di dalam tubuh hewan lain. Selain itu, Platyhelminthes tidak memiliki organ sirkulasi khusus. Pertukaran gas dilakukan dengan cara bdifusii melalui seluruh permukaan tubuh. Untuk lebih jelasnya, video berikut ini akan menjelaskan karakteristik dari filum Platyhelminthes:


Sumber: Youtube (https://youtu.be/-fd7VrlabkM)

B.     Sistem Reproduksi Platyhelminthes
Reproduksi Platyhelminthes dilakukan secara seksual dan aseksual. Pada reproduksi seksual terjadi fertilisasi didalam tubuh Platyhelminthes. Fertilisasi dapat dilakukan oleh sendiri atau dua individu. Sedangkan reproduksi aseksual dilakukan dengan cara fragmentasi. Setelah membelah, bagian potongan tubuh tersebut mengalami regenerasi dan tumbuh menjadi individu baru.
C.     Klasifikasi Platyhelminthes
Filum Platyhelminthes diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu:
1.      Kelas Turbellaria (Cacing Rambut Getar)

Picture 

Turbellaria merupakan cacing pipih yang dapat bergerak dengan menggetarka bulu getarnya. Sebagian besar turbellaria adalah cacing yang hidup bebas. Panjang tubuh bervariasi dari 5-50 mm dengan mikrokop biasa bulu getar tak terlihat contohnya planaria. Cacing ini hidup di air laut, air tawar dan tanah basah dan jarang yang hidup sebagai parasit.
1.      Kelas Trematoda (Cacing Isap)
[Image, BIODIDAC, trem084p.jpg Platyhelminthes Trematoda Fasciola hepatica ]







Sumber : Biodidac

Hidup sebagai parasite, tidak bersilia dan tubuhnya dilapisi oleh kutikula agar tidak tercena oleh tubuh inang. Memiliki alat pengisap yang dilengkapi dengan kait-kait untuk melekatkan diri pada inangnya. Cacing jenis ini memiliki batil isap perut dan batil isap mulut. Contih dari hewan ini adalah Faciola Hepatica (cacing hati), clonorchis, dan schistosoma.
2.      Kelas Cestoda (Cacing Pita)
Tapeworms Cestoda by Science Picture Co
Sumber : Pixel






























Ciri utama: bentuk pipih seperti pita, tidak bersilia, tubuh ditutupi oleh kutikula, memiliki saluran pencernaan makanan, memiliki skoleks , sucker, dan rostelum, memiliki dua houses. Hewan inii bersifat hermaphrodite, mampu melakukan pembuahan sendiri.










DAFTAR PUSTAKA

Sumber Materi :
Ismail, Saldanis. 2019. Mikrobiologi-Parasitologi. Yogyakarta:DEEPUBLISH.
Karmana, Oman. 2007. Cerdas Biologi untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Bandung : Grafindo.
Sumber Gambar :
Sumber video :
https://youtu.be/-fd7VrlabkM

0 komentar:

Posting Komentar